Hamster, Pengerat Imut dan Lucu


BANYAK yang menyukai hewan pengerat ini. Bentuknya lucu mirip tikus dan marmut, bulunya halus, dan dia paling menyukai biji-bijian. Hamster, demikian orang menyebut binatang bergigi tajam ini.
Binatang berbadan pendek dan gemuk ini, memiliki ekor sangat pendek, telinga berbulu, dan kaki lebar.  Binatang ini memiliki bulu yang tebal, halus, dan berwarna berbeda-beda tergantung pada spesiesnya. Ada yang berwarna abu-abu, putih, dan hitam. Ada pula yang memiliki bulu coklat, kuning, dan merah. Bagian bawah binatang ini biasanya berwarna putih, abu-abu, atau hitam.
Hamster Dzhungaria kadang dikenal sebagai Winter White (Phodopus sungorus) dan hamster kerdil bergaris (Cricetulus barabensis) memiliki garis hitam di bawah bagian tengah punggung.
Hamster kerdil padang pasir (genus Phodopus) adalah hamster terkecil, dengan panjang badan 5 sampai 10 sentimeter (sekitar 2 sampai 4 inci), sedangkan hamster terbesar adalah hamster Eropa (Cricetus cricetus), dengan panjang badan lebih dari 34 sentimeter, tidak termasuk ekor pendek yang memiliki panjang 6 sentimeter.
Habitat hamster terdapat di berbagai belahan bumi. Di belahan utara, habitat binatang ini tersebar dari Eropa tengah sampai Siberia, Mongolia, Tiongkok utara, dan Korea. Sedangkan di belahan bumi selatan, habitat hamster membentang dari Suriah sampai Pakistan.
Biasanya mereka hidup di perbatasan padang pasir, bukit pasir yang divegetasi, bukit di kaki gunung dan dataran rendah yang bersemak-semak dan berbatu, sungai di lembah, dan padang rumput yang luas, beberapa juga tinggal di ladang tanam.
Sebaran geografi, menggambarkan kelompok spesies hamster. Hamster Eropa ditemukan di Eropa tengah dan Siberia barat serta Tiongkok barat laut, sedangkan hamster Siria (Hamster golden atau hamster emas) hanya ditemukan di kota kecil di Suriah barat laut.
Harga
Harga hamster sangat bervariasi, tergantung spesies dan kondisi binatang tersebut. Sebagai contoh untuk jenis syrian, harganya sekitar Rp 20 ribu per ekor. Ada pula yang lebih murah, yakni inter white dengan harga Rp 15 ribu per ekor.
Ada pula hamster yang harganya lebih mahal, yakni jenis winter white golden dan winter white blue argente. Kedua jenis hamster itu harganya bisa mencapai Rp 75 ribu per ekor.
Coba bayangkan jika setiap bulan, kita bisa menjual hamster jenis syrian 1000 ekor saja. Dari budidaya itu setiap bulan kita bisa memperoleh Rp 20.000.000 juta per bulan. Kalau kita mengambil keuntungan 10 persen saja, maka setidaknya ada uang Rp 2 juta.
Itu baru dari satu jenis. Bagaimana kalau kita membudidayakan lima jenis sekaligus, di mana hamster yang kita budidayakan adalah jenis-jenis yang mahal, seperti Winter white golden (Rp 75 ribu), Winter white pearl (Rp 35 ribu), Winter white blue argente (Rp 75 ribu), Roborovski white face (70 ribu) dan Roborovski normal (Rp 65 ribu). Berapa jutakah yang bisa masuk ke kantung anda ?
Tertarik ?. Kalau ya, marilah kita mulai memahami makanan untuk binatang ini. Kita mungkin masih ingat pada film kartun dari Jepang yang berjudul Hamtaro. Di Indonesia, film ini diputar di RCTI pada pertengahan tahun 2002.
Makanan
Dalam film tersebut digambarkan, hamster bernama Hamtaro ini paling menyukai makanan berupa biji bunga matahari. Namun dalam kenyataannya, hamster yang terlalu sering diberi makanan ini justru akan cepat mati. Penyebabnya, biji bunga matahari memiliki kadar kolesterol yang tinggi dan bisa menyebabkan hamster kegemukan dan mengalami serangan jantung.
Hamster, sebenarnya merupakan makhluk omnivora (pemakan segala). Makanan mereka, biasanya berupa butir padi. Tetapi mereka juga tak menolak, kalau diber makanan berupa buah segar seperti wortel dan bagian hijau tumbuhan.
Sebagai pemakan segala, hamster juga bisa mengonsumsi binatang invertebrata kecil, serangga, dan belalang. Bahkan dalam beberapa kasus, bayi hamster yang mati kadang juga dimakan oleh induknya. Dalam memakan, binatang ini juga sering membawa makanan di kantung yang terdapat di pipi.
Namun demikian seperti banyak mahluk lain, binatang ini juga memiliki beberapa pantangan, salah satunya adalah daun beracun dari tomat. Mahluk ini juga tidak baik apabila diberi makan berupa timun, karena buah ini memiliki sangat sedikit nutrisi dan dapat menyebabkan masalah hati. Buah sitrus sebenarnya aman untuk diberikan, namun biasanya hamster tidak menyukai makanan ini.
Seperti manusia, hamster juga bisa terkena penyakit diabetes. Kalau hal itu terjadi, sebaiknya hamster tidak diberi makanan dengan kadar gula tinggi seperti buah dan jagung. Makanan paling aman untuk binatang ini adalah berupa biji-bijian segar.
Di Indonesia terdapat beberapa usaha rumah tangga yang membuat makanan hamster dari biji-bijian. Pilih biji-bijian yang tidak diawetkan namun bebas dari kutu dan bahan pewarna. Demi keamanan, sebaiknya tidak memberikan makanan berupa daun segar dan makanan instan.
Beberapa jenis daun segar mungkin tidak berbahaya bagi hamster, namun sebagian besar daun-daunan sudah tercemar pestisida. Walau sedikit, hamster rentan terhadap pestisida. Makanan instan juga tidak baik diberikan kepada hamster karena biasanya mengandung bahan pengawet. Makanan mengandung garam dapat menyebabkan kerontokan pada bulu hamster.
Hamster biasanya merupakan hewan nokturnal atau cenderung tidur pada siang hari dan aktif pada malam hari. Walau begitu, menurut pengalaman saya, hamster juga tidak keberatan untuk bangun saat kita memberi makan di pagi, siang, atau sore hari.
Karena mereka suka membuat persembunyian, maka remah kayu atau pasir yang kita berikan sebagai alas kandang sangat bermanfaat bagi binatang ini untuk menggali. Mereka membuat lubang-lubang itu untuk gudang makanan, sarang, atau aktivitas lainnya.
Reproduksi
Hamster jantan, biasanya memiliki testis yang besar sesuai ukuran tubuh mereka. Hamster muda lebih sulit melakukan hubungan seks, dibanding hamster dewasa. Binatang ini melakukan pembuahan pada usia yang berbeda, tergantung dari spesiesnya. Tetapi umumnya mereka mulai bereproduksi pada usia 1 bulan sampai 3 bulan. Hamster jantan tetap dapat melakukan pembuahan selama hidupnya, namun betina tidak. Hamster betina mengalami estrus kira-kira setiap tiga hari.
Musim pengembangbiakan, terjadi pada April sampai Oktober, dengan 1 sampai 13 anak lahir setelah periode kehamilan (gestasi) selama 13 sampai 22 hari. Gestasi terjadi 16 sampai 18 hari untuk hamster Suriah, 18 sampai 21 hari untuk hamster Rusia, 21 sampai 23 hari untuk hamster Tiongkok, dan 23 sampai 30 untuk hamster Roborovski.
Setelah hamster betina hamil, induk hamster akan membangun sarang dan mengumpulkan anaknya di sana. Mereka tidak berambut, mata mereka tertutup dan sangat kecil.
Setelah 1 minggu, mereka mulai berkeliling sarang mereka dan makan. Setelah 3 minggu, anak hamster bisa meninggalkan sarang mereka. Kecuali untuk hamster Roborvski, yang baru bisa keluar dari kandang dalam waktu 4 minggu.
Biasanya, hamster jantan dan betina dipisah saat hamster betina melahirkan. Hal ini untuk menghindari bayi-bayi hamster dimakan oleh hamster jantan. Selain itu hamster betina biasanya agresif untuk melindungi anak-anaknya dari mahluk lain, termasuk si jantan. Anak dari hamster juga tidak boleh dipegang oleh manusia. Hal ini untuk mencegah agar si kecil tidak dimakan oleh induknya.
Biasanya, setelah sepekan anak-anak itu akan mulai mengeksplorasi keluar sarang. Proses itu akan selesai seluruhnya, setelah 3 minggu, atau 4 minggu untuk hamster Roborovski. Kebanyakan orang akan menjual hamster ke toko-toko ketika usia hamster 2 sampai 8 bulan.
Tempat tinggal
Hamster peliharaan, biasanya ditempatkan di dalam kandang dari besi, di mana di dalamnya sudah dilengkapi dengan rumah-rumahan, tempat makan dan minum, alat olahraga, dan alas dari pasir atau remah kayu.
Hamster di toko-toko, biasanya ditempatkan di kotak gelas. Hal ini untuk mencegah hamster melempar keluar serbuk kayu dan sampah-sampah lainnya keluar kandang. Kotak kaca juga memberikan pemandangan yang lebih baik untuk hamster, lebih tenang, serta mencegah keadaan sekitar kandang menjadi kotor.
Jangan lupa, binatang ini adalah pemanjat yang baik. Karena itu ketinggian kotak kaca ini minimal harus dua kaki. Satu kaki (feet) kira-kira sama dengan 30,48 sentimeter. Bagian atas juga harus kuat agar binatang ini tidak gampang keluar.
Kotak kaca juga tidak boleh lebih tinggi daripada panjangnya agar sirkulasi udara lancar. Khusus untuk hamster kerdil, mereka membutuhkan kandang paling sedikit 80 sentimeter. Hal ini karena aktivitas mereka yang besar.
Hindari benda-benda berbahaya yang berbahaya untuk binatang. Kayu dari tumbuhan runcing ataupun tripleks tidak cocok untuk hamster, karena hamster akan mengerat kayu tersebut, sedangkan lem dan resin pada triplek adalah racun untuk mereka. Kandang yang dibeli dari toko bisa dilengkapi dengan beberapa tingkat, dihubungkan dengan tangga.
Temperatur normal hamster sebesar 18 sampai 26 °C (64 sampai 80 °F). Lantai dari tempat tinggal hamster biasanya dipenuhi dengan serbuk kayu. Serbuk kayu bisa dibuat dari kertas yang sudah dibuang atau kayu dengan aroma-aroma adalah yang paling sehat. Mengerat dan memakan serbuk kayu yang terbuat dari pohon cedar, pinus, mungkin mengandung fenol yang bisa merusak sistem respirasi, hati, dan kulit hamster.
Seperti binatang peliharaan lainnya, hamster butuh olahraga dan hiburan untuk melatih kesehatan fisik dan psikologis mereka. Roda hamster yang dipakai untuk berolahraga, namun roda tersebut terlalu kecil untuk ukuran hamster tersebut
“Roda olahraga” pada hamster membuat hamster berlari dengan kecepatan penuh di roda tersebut. Objek lainnya adalah bola plastik atau mobil yang bisa dimasuki hamster sehingga mereka bisa berolahraga sambil menjelajahi daerah luar kandang.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Hamster
http://blogbintang.com/daftar-harga-hamster-berdasarkan-jenis
Blogger Templates