sahabat kecil

Disebuah desa kecil yang asri dan indah dengan panorama yang elok, bukit-bukit yang menjulang tinggi dan aliran sungai yang tenang, dan jauh dari hiruk-pikuk kota, begitu menenangkan jiwa membuat siapapun tak akan rela meninggalkan tempat ini. Anak- anak asyik bermain bola ditengah lapangan yang hijau dan luas, disitulah tempat bermain anak-anak dan juga sebagai tempat bergembala sapi dan kerbau. Sunguh tempat yang sangat indah yang masih asli dengan keharmonisan budaya timur.Diantara anak-anak yang sedang bermain bola, ada sepasang sahabat kental yang selalu bersama-sama, namanaya Doni dan Vito. Orang tua mereka juga bersahabat dan kini menurun ke anak-anak mereka. Dimana ada Doni disitu ada Vito, begitu juga sebaliknya, mereka saling ,melengkapi, saling membantu. Walaupun mereka masih tergolong anak-anak, kelas 3 SD, tapi mereka saling menghargai satu sama lain.
Sore itu, Doni dan Vito duduk-duduk diteras rumah, mereka saling curhat, walaupun mereka masih bau kencur tapi mereka sudah mulai tertarik pada lawan jenis, istilahnya cinta monyet hehehe.
“Don, menurut kamu si Putri itu gimana ?” Tanya Vito pada Doni agak malu-malu
“Cieeeee…. Yang lagi fallin in love hahahah….” Ejek Doni
“Ikh apaan sih kamu ? aku Cuma Tanya aja kalii… gag ada salahnya kan?”
“ia sih… menurut ku lumayan juga, cocok ma kamu…Putri itu cantik, putih, pinter lagi”
“hmmmm….. gitu yah ?”
“ya begitulah….ehem….ehem…ada yang lagi jatuh cinta nih, wkwkwk “ ejek Doni
Tiba-tiba ibu Doni muncul dari balik pintu
“Hush! Kalian ini masih kecil, udah ngomong cinta-cintaan, belum waktunya !” kata ibu Doni
“hehehe ia bu….” Jawab Doni dan Vito serentak
“Kalian mandi sana, udah sore ni nanti masuk angin lagi”
“ok bu” jawab Doni sambil berlalu meninggalkan ibunya
Doni dan Vito beranjak menuju kamar mandi, mereka sudah biasa mandi bareng. Setelah selesai mandi kemudian mereka bergegas menuju mushola dekat rumah untuk solat maghrib berjamaah. Mereka memang sudah dididik oleh orang tuanya untuk selalu taat beribadah sejak dini. Setelah selesai sholat mereka mengaji dan dilanjutkan dengan belajar. Doni dan Vito sering belajar bersama, jika ada soal yang tidak dimengerti, mereka berdiskusi untuk menyelesaikan soal tersebut. Setelah selesai belajar, Vito pamit pulang
“Don, aku pulang dulu ya”
“ga tidur sini aja ?” Tanya Doni
“Besok aja deh, aku pengen bobo dikeloni mama hehehe”
“ish, udah gede juga, malu tuh ma adekmu!!”
“hahah iya iya, becanda kali….aku pulang dulu ya”
“siip, sampe ketemu besok”
“bu, Vito pulang dulu ya” Vito pamit kepada ibu Doni
“Ga tidur sini aj Vit?” Tanya ibu Doni
“Besok aja lah bu, sekarang pengen tidur dirumah”
“Pengen dikeloni mamnya tuh bu” teriak Doni dari dalam kamar
“Ya sudah, hati-hati ya Vit”
“Ia bu, assalamu’alaikum”
“Wa’alaikumsalam”
Kemudian Vito pun berlalu meninggalkan rumah Doni. Beberapa saat kemudian ibu Doni memangil Doni
“Doni…. Sini nak “ pangil IbU Doni
“Ia bu, bentar, lagi beresin buku” sahut Doni dari dalam kamar
Tak berapa lama Doni muncul dan menghampiri ibunya yang sedang ngobrol dengan ayahnya di ruang tengah
“Ada apa sih bu ? kayaknya penting banget “ Tanya Doni penasaran
“Gini, ayah kamu akan pindah tugas, terus kita semua harus ikut ayah..kamu harus pindah sekolah” kata ibu menjelaskan
“hah ??? pindah sekolah ???” kata Doni kaget
“iya” jawab ibu dan ayah Doni
“Doni gag mau bu, Doni mau tetap disini saja “
“kamu sama siapa disini? berani sendiri ?” tanya ayah Doni
“aku mau ikut Vito saja yah” jawab Doni
“hush! Kamu itu masih punya ayah dan ibu, kenapa harus ikut orang lain? Merepotkan mereka saja”
“Doni udah enak disini bu, Doni senang dengan teman-teman disini apalagi sama Vito”
“Nanti kamu disana juga akan mendapatkan teman baru, teman kamu akan makin banyak” kata ayah Doni mencoba menjelaskan.
“Pokonya aku gag mau !!!!!” kata Doni sambil lari ke kamar
“Bagaiman ini yah ?” Tanya ibu pada ayah Doni
“Coba nanti ibu bujuk dia, dia pasti mau”
Tak lama kemudian, Doni keluar kamar dan menuju pintu keluar
“Mau kemana kamu Don ?” Tanya ayah pada Doni
“Aku mau tidur dirumah Vito yah” jawab Doni
“ini sudah malam, ga baik bertamu malam-malam” kata ayah Doni mencoba menasehati
“Vito kan sahbatku yah, jadi ga apa-apa lah” jawab Doni sambil berlalu pergi
Rumah Vito tidak terlalu jauh dari rumah Doni, sekitar 50 meter. Akhirnya Doni sampai dirumah Vito
Tok…tok..tok…
“assalmu’alaikum”
“wa’alaikumsalam” jawab orang didalam sambil membuka pintu
Ternyata ibu Vito yang membuka pintu
“oh kamu Don, malam-malam kesini Don?” Tanya ibu Vito heran
“mau tidur sini bu, Vito mana ?” Tanya Doni
“oh.. tuh ada dikamar, masuk aja”
“ia bu, terimakasih”
Kemudian Doni bergegas menuju kamar Vito
“Eh, ngapain kamu malam-malam kesini?tadi ga ikut sekalian” Tanya Vito dengan nada heran.
Dikamar vito yang berukuran sedang, dengan sebuah lemari kecil yang ditaruh dipojok dan juga meja belajar vito yang penuh dengan buku dan komik, dan juga sebuah tempat tidur yang empuk, disitulah Doni menceritakan semuanya kepada Vito. Setelah selesai bercerita, akhirnya mereka terlelap dan terbuai dengan mimpi mereka masing-masing. Tapi Doni tidak bisa tidur, Doni masih memikirkan tentang rencana kepindahan orang tuanya, gelisah dan campur aduk semua pikiranya. Tapi akhirnya Doni bisa tidur setelah lama mencoba memejamkan matanya.
Keesokan harinya, Doni pulang dan langsung mandi, memakai baju seragam, sarapan dan bersiap-siap kesekolah.
“Don, nanti berangkatnya bareng sama ibu aja, ibu mau kesekolah, sekalian minta surat pindah, ajak si Vito sekalian”
“ia bu” jawab Doni singkat dengan muka murung
Seketika itu, Doni langsung memanggil Vito yang masih didalam rumahnya.
“Vito…udah belom? Buruan….” Teriak Doni
“ia bentar, ni lagi pake sepatu” teriak Vito dari dalam rumahnya.
Tak lama kemudian Vito keluar rumah dengan pakaian seragam lengkap beserta botol minuman berbentuk doraemon pemberian Doni yang selalu dibawa keman-mana.

Di sekolah, Doni tidak seperti biasanya, wajahnya murung tidak seceria biasanya. Hal itu menimbulkan keheranan bagi teman-teman Doni.
“eh si Doni kenapa tuh? Kog murung gitu, ga kayak biasanya” kata dewi kepada juwita, teman sekelas Doni
“ga tau, tumben aja..ga dikasih uang jajan kali ma ibunya heheheh” jawab juwita
“heh! Dasar kamu ini” seraya mencubit pinggang juwita

Kriiiiiiiiiiiiiiiiing…………………kriiiiiiiiiiiiiiiiiiiing………………….
Tanda masuk pun berbunyi, semua siswa bergegas menuju kelasnya masing-masing. Kelas masih ramai dengan canda tawa siswa-siswi, sepeti pasar ikan di pasar pagi. Heheheh
Tiba-tiba kelas hening karena ibu guru telah datang
“Selamat pagi anak-anak” sapa ibu guru kepada siswanya
“selamat pagi bu” jawab murid-murid serentak
“Anak-anak, ada yang mau ibu sampaikan kepada kalian, hari ini salah satu teman kita akan meninggalkan kelas ini, dia akan pindah sekolah, karena orang tuanya pindah tugas” kata bu guru menjelaskan. Siswa-siswa pada bingung, saling pandang dan saling Tanya, siapa yang akan pindah sekolah ??
“Doni, sini nak” bu guru memanggil Doni untuk maju ke depan
Doni maju dengan muka tertunduk dan muram
“Doni…sekarang kamu pamitan kepada teman-temanmu, itu ibu kamu sudah menunggu”
“Baik bu… teman-teman, aku mohon maaf ya jika selama ini ada kesalahan yang aku buat, dan aku mohon pamit, aku harus pindah sekolah, karena ikut orang tuaku, aku ga akan melupakan kalian” katanya dengan mata yang berkaca-kaca.
Kemudian Doni menyalami semua teman-temanya dan mohon pamit, terakhir Doni menyalami ibu gurunya.
“Hati-hati ya Don…”
“baik bu, saya pamit” setelah itu Doni keluar kelas dan menemui ibunya yang sudah menunggu dari tadi. Doni dan ibunya pulang, Vito pun ikut pulang bersama mereka.
Barang-barang sudah dikeluarkan dan sudah tertata rapi didalam mobil, disana juga ada keluarga Vito yang membantu membereskan barang-barang.
“Vit, aku pergi dulu ya..kamu baik-baik disini, kita tetap jadi sahabat selamanya..suatu saat kita pasti bertemu lagi” kata Doni sambil berjabat tangan dengan Vito
“ia, kamu jaga dirimu baik-baik ya disana, ini ada kenang-kenangan dari aku, disimpan baik-baik ya” Vito memberikan bungkusan kecil kepada Doni
“trimakasih ya, ini juga buat kamu” sambil memberikan bungkusan mungil terbungkus kertas kado. Kemudian mereka saling berpelukan erat, seperti tak mau terpisahkan dan air mata pun mengalir membasahi pipi. Orang tua Doni berpamitan kepada orang tua Vito, dan akhirnya mereka berangkat meninggalkan semuanya, suasana desa yang nyaman, indah dan juga tetangga yang ramah. Sungguh kenangan manis yang tak akan terlupakan.

***12 tahun kemudian ***
Doni telah tumbuh menjadi remaja, meninggalkan masa kanak-kanaknya yang indah dan penuh dengan warna, kini Doni telah kuliah semester 6 disalah satu univesitas swasta favorit dikotanya. Belakangan ini Doni sering teringat masa kecilnya dulu, apalagi dengan sahabat kecilna dulu, “Vito”. Apa kabarnya ya?? Doni kangen denga sahabat kecilnya, temanya main bola dan juga dengan suasana desa yang asri.
Doni beniat untuk mencari sahabat kecilnya itu, bagaimanapun caranya. Doni sempat kepikiran untuk ikut acara reality show “Termehek-mehek” sebuah acara tv yang acaranya mencari orang, tapi itu terlalu ribet, akhirnya Doni memutuskan untuk mencarinya sendiri, dengan bertanya-tanya kepada saudara dan teman-temanya juga mencari lewat internet melalui jejaring social “facebook”. Setelah mencari-cari akhirnya Doni mendapatka facebook Vito, kemudian Doni add dan mereka ngobrol-ngobrol lewat jejaring sosial tersebut, kemudian mereka bertukar no Hp dan janjian untuk ketemuan.
Malam sabtu sekitar jam 7 malam mereka janjian ketemuan disebuah café yang telah mereka tentukan. Doni datang lebih dulu dan menunggu Vito. Doni menunggu di meja no 12, tempat yang strategis dan mudah untuk ditemukan. Tiba-tiba Hp Doni berdering,oh ternyata panggilan dari Vito
“ya, halo… lo dimana? Gue udah nyampe nih “
“ya, gue juga udah nyampe, lo di meja no berapa?”
“no 12… buruan ya”
“siiip” telepon ditutup.
Tak lama kemudian ada seorang cowo menghampiri Doni
“Doni..” kata cowo itu
“yupz, lo Vito??” kata Doni
“bener banget….” Kata cowo itu
Oh my god! ternyata Vito sekarang cakep dan bersih, ga kayak dulu, jelek dan jorok, kata Doni dalam hati, hehehe
“apa kabarnya lo ??” kata Doni sambil menjabat tangan Vito
“bae, lo sendiri ?? tanya Vito balik
Mereka berdua terlarut dalam obrolannya, terkadang terdengar gelak tawa diantara mereka, bercerita mengenang masa kecilnya dulu.
Itulah persahabatan, walau telah terpisah oleh ruang, jarak dan waktu tak akan lepas dan terlupakan begitu saja. Sahabat, anywhere, anytime you’r the best !!



i'm yours

Well you done done me and you bet I felt it
I tried to be chill but you're so hot that I melted
I fell right through the cracks
Now I'm trying to get back
Before the cool done run out
I'll be giving it my bestest
And nothing's going to stop me but divine intervention
I reckon it's again my turn to win some or learn some

I won't hesitate no more, no more
It cannot wait, I'm yours

Well open up your mind and see like me
Open up your plans and damn you're free
Look into your heart and you'll find love love love love
Listen to the music of the moment babay sing with me
We're just one big family
And It's our God-forsaken right to be loved love loved love loved

So I won't hesitate no more, not yours
It cannot wait I'm sure
There's no need to complicate
Our time is short
This is our fate, I'm yours

Scooch on over closer dear
And i will nibble your ear

I've been spending way too long checking my tongue in the mirror
And bending over backwards just to try to see it clearer
But my breath fogged up the glass
And so I drew a new face and laughed
I guess what I'm be saying is there ain't no better reason
To rid yourself of vanity and just go with the seasons
It's what we aim to do
Our name is our virtue

But I won't hesitate no more, no more
It cannot wait I'm yours

Well open up your mind and see like me
Open up your plans and damn you're free
Look into your heart and you'll find that the sky is yours
Please don't, please don't, please don't
There's no need to complicate
Cause our time is short
This oh this this is out fate, I'm yours!

astaughfirullah

astaughfirullahaladziim........
hari ini adalah hari sialku...
hp (nokia 5310) ku ilang, lenyap :(

kejdian awalnya adalah....

siang tadi (7 mei 2010)aku lagi jalan menuju kampus, mo ikut bantuin kerja buat mubes besok, 8 mei 2010
lg jalan, tiba-tiba ada orang tak dikenal manggil
minta bantuan untuk bawain komputer dari kost temenya,
tanpa sadar aku nurut aja ajakan dia,
setelah itu aku ikut dia naik motor revonya kesebuah kost-kostan
disitu dia sok akrab padaku
dan pinjam hape, dengan alasan mo telpon temen
ya aku kasi ajja
setelah telepon, dia ngajak jalan lagi,
ketika sampai perjalanan kok tiba-tiba aku diturunkan ditengah ljalan
aku nurut aja, dia beralasan mau menjemput temenya dulu, ntar baru jemput aku
setelah lama ditunggu kok gag datang-datang jugag
disitu aku mulai sadar lok akau kena hipnotis..


sungguh pengalaman yang sangat menyedihkan, semoga kejadian ini gag terulang lagi
ini jadi pelajaran bagiku untuk berhati-hati

good bye nokia 5310 ku....
Blogger Templates