CINTAKU DI TAMAN SEKOLAH


Matahari menghempaskan sinarnya di seluruh penjuru bumi, Panas menyengat di atas ubun-ubun, Devi melangkahkan kaki dengan gontai di jalaan berdebu ,Hiruk-pikuk kendaraan bermotor membuat langkah devi makin berat ditambah lagi dengan kepulan asap knalpot kuda jepang itu membuat nafas terasa sesak.Bintik-bintik peluh mulai bermunculan dikening, sesekali Devi mengusap dengan sapu tangan kecil yang selalu  simpan dirok abu-abunya.
Devi adalah seorang gadis yang baru menginjak dewasa, devi bersekolah disalah satu sekolah favorit di kotanya. Devi selalu mendapat rangking dikelasnya, bahkan semester lalu devi mengikuti olimpiade matematika antar provinsi, dan devi keluar sebagai juaranya. Walaupun devi sering mengharumkan nama sekolah, tapi masih ada satu cita-cita yang sampai sekarang belum terwujud, yah……mungkin ini aneh, tapi wajar saja bagi remaja seusia devi, Devi ingin punya pacar, dia selalu mengkhayal enaknya punya pacar, sekolah bias diantar-jemput gak perlu repot-repot naik angkot, trus bias jalan bareng waktu malem minggu. Gak terasa disepanjang jalan devi terhanyut dalam lamunan dan khayalan indahnya punya pacar.
”Assalamu’alaikum......ma....” kata devi sambil membuka pintu
’Wa’alikumsalam, baru pulang sayang?” kata mam devi sambil duduk di ruang tengah sambil merajut syal
Devi memcium tangan mamanya dan langsung lari ke kamar, dan meletakan tas di meja belajarnya. Setelah beberapa menit kemudian, Devi sudah ganti pakaian dan langsung bergegas ke ruang makan
”Hari ini masak apa ma?” teriak devi
”Liat aja dimeja makan tuh,,, makanana kesukaan kamu sayang”
’woow.....sup n sambel.... maklasih ya ma, I LUPH YU SO MUCH”
Devi langsung mengambil piring dan mengisi dengan nasi plus sup dan sambel tomat kesukaanya, Devi makan lahap sekali, Setelah selesai makan, Devi langsung menuju kamar dan melemparkan tubuh mungilnya di kasurempuk kesayanganya.
                                                                      * * *
Pagi harinya, matahari telah beranjak dari peraduanya, masih tercium embun pagi yang sehar membasahi dedaunan. Seperti biasa Devi bersiap kesekolah, melintasi jalan seperti biasanya dan berjumpa dengan anak-anak sekolah lain.
Devi melangkahkan kakinya menuju ruang kelasnya, suasana masih lengangang karena belum banyak yang datang.Ketika sampai di kelasnya, pandangan Devi tertuju pada sebuah amplop merah jambu yang terletak pas di meja Devi
”Surat siapa ni yah??” Devi bergumam dalam hati
Tanpa basa-basi, Devi langsung membuka selembaran kertas yang terbungkus amplop merah jambu itu.
” Hai,,,,
Met pagi manies....
Apa kabar hari ini?
Nanti siang, sepulang sekolah kita ketemuan yah di taman sekolah
Met belajar manis...

Mr.Boy ”
Begitulah isi surat tersebut. Devi sangat penasaran, siapa pengirim surat tersebut, hingga Devi gak konsentrasi sama pelajaran. Tingkah laku Devi ternyata di ketahui ma Eka, sahabatnya sejak SD
” lo kenapa sih Dev? Dari tadi gue perhatiin lo liatin jam mulu??”
Devi menghela nafas panjang, dan menceritakan semuanya pada sahabatnya itu
Akhirnya Eka tahu semuanya, dan dia memberi semangat pada sahabatnya ini
” goog luck yah....semoga dia pangeran yang lo impikan selama ini dev”
”amien.thank yah....lo emang sahabat gue yang paling buaeeek...heheh”

Akhirnya bel pulang sekolah pun berbunyi, Devi langsung bergegas keluar kelas dan menuju ke taman sekolah, hati Devi dag-dig-dug gak karuan, harap-harap cemas. Di taman hanya ada beberapa siswa yang bersenda gurau, Devio menunggu di sebuah kursi kecil di bawah pohon. Waktu terus berjalan, Devi mulai bosan akhirnya dia mencari kesibukan, yaitu meneruskan karangan cerpenya. Devi emang suka mengarang, tengah sedang asyik-asyiknya mengarang tiba-tiba ada suara yang menyapanya dari belakang
”hai...”
Seorang cowo menghampiri Devi, Devi agak kaget dan tertegun
”jangan-jangan dia...” Devi bergumam dalam hati
”helo.. kog bengong sih?? Kaget yah ada orang ganteng? Hehehh”
”akh.. enggak...”
”uda lama nunggu yah??”
”hmmm....lumayan juga sih, btw lo yah yang ngasi amplop merah jambu?”
Cowo itu tersenyum dan menganggukan kepalanya
”Gue Reza, dari kelas sebelah” katanya sambil mengulurkan tangan
”Gue Devi” sambil membalas uluran tanganya
”iya... gue uda tau kog”
”Tau dari mana?” tanyaku heran
”di sekolah ini, siapa sih yang gak kenal elo? Lo kan cewe yang famouse di sekolah ini”
Devi dan Reza ngobrol ngalor-ngidul, gak terasa hari uda mulai sore, kemudian mereka pulang.
Malam harinya, Devi terbayang-bayang sama Reza
”seandainya dia mau jadikan pacarnya...seneng banget...”
Devi senyum-senyum sendiri, dan akhirnya Devi terlelap dalam tidurnya.
                                                              * * *
Di sekolah, Devi menceritakan semua kejadian itu sama sahabatna, Eka. Eka ikut seneng, baru kali ini Eka melihat sahabatnya kelihatan lebih bahagia, Eka tersenyum lega.
Ketika sedang asyik cerita, Devi mendapat Ssms dari Reza
”Dev, malem minggu ada undangan ultah temenku, kamu temenin aku yah..”
Devi seneng banget, hari ini adalah hari rabu, jadi masih ada 3 hari lagi untuk mempersiapkan diri.
Sepulang sekolah, Devi mengajak Eka ke mall, meeka belanja gaun pesta yang mau di pakai ke acara ultah temennya Reza.
Hari H akhirnya datang juga, setelah 3 hari penantian, Devi sudah siap-siap dengan gaun pestanya, tinggal menunggu jemputan Reza
”wah..... anak mama cantik sekali, emang mau keman sih sayang?” tanya mama Devi
”ke acara ultah temen ma”
”sama siapa?”
”sama temen, ntar di jemput kog”
”jangan pulang malem=malem yah”
”OK mama”
Bebertapa saat kemudian, terdengarsuara orang mengetuk pintu
”tok..tok..tok....assalamu’alaikum”
’wa’alaikumsalam...”
”itu pasti Reza...”
Kemudian Devi membuka pintu, dan ternyata benar, yang berdiri di depan pintu dalah Reza, cakep banget dengan kemeja kotak-kotak lengan panjang dan di linting plus celana jeans, Reza juga kagum dengan kecantikan Devi. Devi mengenkan gaun pesta warna putih, benar-benar seperti putri. Mereka saling berpandangan lama sekali
”hmmm.....sudah siap tuan putri?” Reza memecah kebisuan diantara keduanya
”hmmm.... udah, yuk”
”ma....Devi berangkat dulu yah, assalamu’alaikum”
’Wa’alaikumsalam, hati-hati ya sayang”
”om,tante, kami pegi dulu”
Akhirnya mereka berangkat,setelah sampai di tempat tujuan acaranya pun dimulai
Ada live music, balon, pokoknya meriah banget
Setelah acara pemotongan kue, tiba-tiba Reza naik ke panggung, Devi bingung dengan Reza
“mau ngapain sih dia” Tanya devi dalam hati
“selamat malam semuanya….giman dengan pestanya? Asyik kan? Oya, gue disini mau mengumumkan sesuatu pada lo semua, hmmm gue sedang jatuh cinta pada seorang cewe, dan cewe itu berada di tengah-tengah kalian”
Semua orang bingung dan bertanya-tanya, siapa cewe yang dia maksud
”ok, loe semua harus tau bahwa gue suka sama........DEVI”
Semua mata tertuju pada Devi, devi malu banget
’Gue harap Devi untuk naik ke atas panggung”
Semua orang di pesta menyebutkan nama Devi berulang-ulang, akhirnya Devi naik ke panggung
:”Putrei Devi, maukah engkau menerima cintaku?” Reza berlutut du hadapan Devi sambil me,berikan sekuntum bunga mawar merah
Semua orang berteriak :”terima......terima.....terima......”
Kemudian devi menerima bunga itu dan bilang ” iya...”
Semua orang bersorak...
Malam ini adalah malam yang membahagiakan bagi devi, akhirnya dia punya pacar juga
Esok paginya, Devi menceritakan semuanya pada Eka, Eka memberi selamat dan tentunya minta traktir. Kemudian duo sejoli itu berjalan menuju kantin, untuk merayakan kebahagiaan devi.
Blogger Templates